
Dr. Ekawahyu Kasih, Ketua PIKTI, menyajikan pandangan yang berwawasan dalam penanganan gangguan saluran pencernaan bagian atas. Gangguan ini, yang dikenal sebagai Gangguan Fungsi Saluran Pencernaan (FGIDs), secara signifikan mempengaruhi kesehatan global, memengaruhi lebih dari 40% individu di seluruh dunia dan mengurangi kualitas hidup serta penggunaan layanan kesehatan mereka.
Anatomi dan Fisiologi Saluran Pencernaan
Proses pencernaan melibatkan rangkaian enam tindakan:
Ingesti: Penyantapan makanan.
Propulsi: Pergerakan makanan melalui saluran pencernaan.
Pemecahan Mekanis: Pemecahan fisik makanan.
Pencernaan: Pemecahan kimia makanan.
Absorpsi: Penyerapan nutrisi ke dalam aliran darah.
Defekasi: Pengeluaran limbah.
Esophagus, organ berbentuk tabung berotot, memainkan peran penting dalam mengangkut makanan dari mulut ke perut.
Gangguan Saluran Pencernaan: Penyebab dan Efek
Gangguan saluran pencernaan mencakup disfungsi di berbagai organ sepanjang saluran pencernaan:
A. Gangguan Organ Fungsional:
Mulut
Esophagus
Lambung
Duodenum
Usus Kecil
Usus Besar
Rektum
Anus
B. Gangguan Organ Pendukung:
Hati
Kantung Empedu
Pankreas
Gangguan ini dapat muncul sebagai:
Gangguan Mulut
Gangguan Esophagus
Gangguan Lambung
Gangguan Usus:
Gangguan Usus Kecil
Gangguan Usus Besar:
Kanker Kolorektal
Kolitis Ulserativa
Divertikulitis
Gangguan Anal dan Rektum:
Kanker Anal
Fisura Anal
Wasir
Inkontinensia Fekal, dan lain-lain.
Uji Diagnostik untuk Gangguan Saluran Pencernaan
Untuk mendiagnosis gangguan ini dengan akurat, berbagai uji digunakan:
Uji Laboratorium:
Tes Darah Okult Fekal
Kultur Feses
Uji Citra:
Uji Barium Beefsteak
CT Scan
MRI
USG
Seri GI Atas
Prosedur Endoskopi:
Kolonoskopi
EGD (Endoskopi Atas)
Prosedur Lain:
Manometri Anorektal
Manometri Esophagus
Monitoring pH, dan lain-lain.
Pendekatan dalam Pengobatan
Pengobatan gangguan saluran pencernaan melibatkan strategi beragam:
Penyesuaian Diet dan Gaya Hidup
Terapi Nutrisi
Pengobatan Farmakologis:
- Antasida
- Antibiotik
- Agen Prokinetik, dll.
- Pembedahan
Pendekatan Holistik: Pengobatan Tradisional Tiongkok (TCM)
Mengadopsi perspektif holistik, Pengobatan Tradisional Tiongkok (TCM) bertujuan mengembalikan keseimbangan tubuh untuk kesehatan secara keseluruhan. Dengan menggunakan akupunktur, ramuan herbal, modifikasi diet, dan penyesuaian gaya hidup, TCM mengatasi gangguan saluran pencernaan bagian atas secara holistik. Probiotik, seperti lactobacillus dan bifidobacterium, memainkan peran penting dalam mempromosikan kesehatan pencernaan dengan mengatur pergerakan usus. [ab]
Wawasan Dr. Ekawahyu Kasih menekankan pentingnya pendekatan komprehensif dalam mengatasi gangguan saluran pencernaan bagian atas. Dengan menggabungkan metode konvensional dan holistik, individu dapat mengelola kondisi ini secara efektif dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. [ab]