Metode TCM & Pengobatan Konvensional dalam Mengatasi Diabetes Melitus

Dr.dr.Ekawahyu Kasih, SH,MH,SE,MM,S.Pd,M.Pd., Ketua Umum Perkumpulan Induk Organisasi Kesehatan Tradisional Indonesia (PIKTI), menyuarakan pentingnya integrasi antara metode Pengobatan Tradisional Tiongkok (TCM) dan pengobatan konvensional dalam penanganan Diabetes Melitus.

Berdasarkan data World Health Organization (WHO) pada tahun 2016, Diabetes Melitus (DM) menduduki peringkat ketujuh sebagai salah satu penyebab kematian utama di dunia. Sebanyak 3,7 juta orang dilaporkan meninggal akibat DM pada tahun tersebut.

Organ Pankreas memainkan peran penting dalam regulasi gula darah. Organ ini memiliki dua fungsi utama: menghasilkan enzim pencernaan (fungsi eksokrin) dan menghasilkan hormon-hormon (fungsi endokrin). Pankreas terletak di kuadran kiri atas abdomen dan bagian kepalanya berdekatan dengan organ duodenum.

Pada kondisi tubuh yang mendapat asupan makanan yang cukup (Metabolic Homeostasis dalam keadaan makan), glukosa dari karbohidrat diubah menjadi energi di sel tubuh melalui proses glikolisis. Kelebihan glukosa disimpan di otot, hati, dan jaringan lemak dalam bentuk glikogen dan lemak. Selain itu, tubuh juga membentuk protein, serta menyerap glukosa dalam jaringan sel tubuh.

Ketika tubuh berpuasa atau tidak mendapatkan asupan makanan (Metabolic Homeostasis dalam keadaan puasa), pankreas melepaskan glukosa dari glikogen melalui glikogenolisis, dan lemak disimpan dalam otot dan hati diubah menjadi glukosa melalui gluconeogenesis, menghasilkan keton yang dapat menyebabkan ketoasidosis. Protein dalam otot diubah menjadi glukosa melalui proses gluconeogenesis.

Penyakit pada pankreas dapat menyebabkan gangguan dalam produksi dan kinerja hormon insulin. Diabetes Melitus tipe 1 dan 2 terjadi ketika pankreas tidak mampu menghasilkan insulin dengan baik. Selain itu, pankreatitis akut dan kronis dapat menyebabkan peradangan pada pankreas, sedangkan fibrosis kistik mengganggu penyerapan nutrisi.

Peran TCM dalam Mengatasi Diabetes Mellitus

TCM juga memiliki peran dalam mengatasi Diabetes Melitus. Pendekatan holistik TCM mencakup akupunktur, penggunaan ramuan herbal, meditasi, dan pijat refleksi untuk memulihkan keseimbangan energi vital (qi) dalam tubuh. TCM juga menganjurkan pola makan yang seimbang untuk menjaga kesehatan.

Akupunktur merangsang aliran qi dalam tubuh melalui penempatan jarum pada titik-titik tertentu. Herbal TCM seperti rehmannia, astragalus, dan ginseng diyakini dapat membantu mengatur kadar gula darah. Latihan meditasi seperti qigong dan tai chi membantu mengurangi stres yang dapat memengaruhi gula darah. Selain itu, TCM juga memberikan panduan tentang pola makan yang seimbang untuk menjaga keseimbangan energi tubuh.

Penting untuk diingat bahwa pengobatan TCM tidak boleh menggantikan pengobatan konvensional. Keduanya dapat bekerja bersama untuk mengontrol gejala diabetes dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Namun, untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya, konsultasikan terlebih dahulu dengan profesional medis sebelum memutuskan penggunaan TCM sebagai pendekatan pengobatan. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, integrasi TCM dan pengobatan konvensional memiliki potensi besar dalam mengatasi penyakit kronis seperti diabetes. [ab]

Diterbitkan oleh Ananta Bangun

Wordsmith!

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: