Dalam dunia pengobatan, tradisi sering kali menyimpan harta karun pengetahuan dan pengalaman yang tak ternilai. Salah satu warisan gemilang dari tradisi pengobatan Tiongkok adalah ilmu Tuina dan Chu Zhen yang telah menjadi bagian integral dari pengobatan berdasarkan konsep Tradisional Chinese Medicine (TCM).
Ketua Umum Perkumpulan Induk Organisasi Kesehatan Tradisional Indonesia (PIKTI), Dr. dr. Ekawahyu Kasih, SH, MH, SE, MM, S. Pd, M. Pd menjelaskan pentingnya pengetahuan ini dalam menjaga dan memulihkan kesehatan.
Akar Sejarah: The Yellow Emperor’s Classic of Medicine
Segala sesuatu memiliki akar sejarahnya, dan dalam hal pengobatan Tiongkok, titik awalnya ada pada Huang Di Nei Jing atau The Yellow Emperor’s Classic of Medicine.
Buku yang lahir sekitar 2600 SM ini memuat dialog antara Kaisar Kuning dan menterinya yang juga seorang tabib.
Buku ini merupakan tonggak penting dalam lahirnya Tradisional Chinese Medicine dengan berbagai isi pengetahuan tentang penyebab penyakit, unsur-unsur penting dalam tubuh (qi, yin yang, dan 5 elemen), metode diagnosis, dan metode pengobatan.
Fondasi TCM: Qi, Yin Yang, dan Lima Elemen
TCM percaya bahwa penyakit berakar dari ketidakseimbangan Qi dan Yin Yang, serta terkait dengan konsep Lima Elemen: Kayu, Api, Bumi, Udara, dan Air.
Setiap elemen ini merepresentasikan organ internal dalam tubuh kita seperti hati, jantung, limpa, paru-paru, dan ginjal. Organ-organ ini juga terhubung dengan organ berongga seperti kantung empedu, usus kecil, lambung, usus besar, dan kandung kemih.
Metode Diagnostik dan Pengobatan TCM
Dalam upaya mengidentifikasi dan mengobati penyakit, TCM memiliki empat metode diagnostik utama:
Inspeksi: Melihat perubahan fisik pada kulit, lidah, mata, dan tanda-tanda visual lainnya.
Auskultasi/Penciuman: Mendengarkan suara tubuh, termasuk suara pernapasan, suara perut, dan lainnya.
Penyelidikan: Mengumpulkan informasi dari pasien tentang riwayat penyakit dan gejala yang dialami.
Palpasi: Menyentuh dan meraba tubuh untuk mendapatkan informasi tentang tekanan darah, denyut nadi, dan perubahan pada tubuh.
Metode pengobatan TCM terdiri dari empat cabang utama:
Akupunktur: Merangsang titik-titik akupunktur pada meridian untuk mengatur arus energi “Yang” dan “Yin”.
Massage Therapy: Termasuk Tui Na, Gua Sha, An Mo, Jia Gu, dan Jing Point, dengan fokus pada titik akupresur.
Qigong Therapy: Melibatkan gerakan, meditasi, dan pernapasan untuk mengatur aliran energi dalam tubuh.
Herbal Therapy: Menggunakan ramuan herbal untuk mengembalikan keseimbangan tubuh.
Terapi Tuina: Sentuhan Penyembuhan dalam TCM
Salah satu metode utama dalam TCM adalah Tuina, Chinese Medical Acupressure Massage.
Tuina bertujuan untuk menyeimbangkan delapan prinsip pengobatan TCM dengan merangsang area di antara sendi, yang dikenal sebagai delapan gerbang. Ini membantu mengalirkan chi pertahanan tubuh (wei) dan energi melalui meridian dan otot.
Chu Zhen: Teknik Rahasia yang Membahagiakan Kesehatan
Chu Zhen, atau Pestle Needle Therapy, mungkin tak tertulis dalam buku TCM klasik, tetapi ia mengandung pengetahuan dan warisan kuno. Li Zhong Yu, penerus generasi ke-14 teknik ini, memperoleh ilmu dari Guru Tao Ruhuan di Gunung Wudang. Chu Zhen berfokus pada titik akupunktur serta titik khusus seperti Ba Zhen (Delapan Diagram), dengan delapan titik dalam tiga lingkaran (internal, tengah, eksternal).
Menggali Harta Karun Pengetahuan Kuno
Pengobatan Tiongkok tradisional menyimpan harta karun pengetahuan dan teknik yang berharga bagi kesehatan. Melalui pengungkapan rahasia Tuina dan Chu Zhen, kita dapat lebih mendalam memahami kompleksitas tubuh manusia dan cara-cara alami yang telah digunakan selama ribuan tahun untuk menjaga kesehatan dan mempromosikan penyembuhan. [ab]