Pendekatan Tradisional & Holistik dalam Penanganan Kanker

Kanker tetap menjadi salah satu tantangan kesehatan yang mendesak di seluruh dunia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2018, perkiraan insiden kanker global mencapai 18,1 juta kasus baru, dengan 9,6 juta kematian. Mengejutkannya, satu dari lima pria dan satu dari enam wanita di seluruh dunia diharapkan akan mengembangkan kanker selama hidup mereka. Selain itu, satu dari delapan pria dan satu dari sebelas wanita akhirnya meninggal akibat penyakit ini. Dalam periode lima tahun, diperkirakan 43,8 juta individu akan mengalami prevalensi kanker. Berikut penjelasan lebih lanjut oleh Ketua PIKTI, Dr.dr.Ekawahyu Kasih, S.H.,M.H.,S.E.,M.M.,S.Pd.,M.Pd.

Mengenal Onkologi

Onkologi, cabang khusus dalam bidang kedokteran, didedikasikan untuk mendiagnosis, mengobati, dan mempelajari kanker. Dalam bidang onkologi, terdapat tiga spesialisasi utama:

  1. Onkolog Medis: Dokter berlisensi ini, seringkali berspesialisasi dalam kedokteran internal, terlatih untuk mendiagnosis, menentukan tahapan, dan mengobati kanker.
  2. Onkolog Bedah: Ahli bedah ini mengkhususkan diri dalam melakukan biopsi, mengangkat tumor kanker dan jaringan di sekitarnya, serta melakukan prosedur bedah terkait kanker lainnya.
  3. Onkolog Radiasi: Para ahli dalam bidang ini fokus pada pengobatan kanker menggunakan terapi radiasi untuk mengecilkan atau menghancurkan sel kanker serta meredakan gejala. Banyak sub-spesialisasi dalam onkologi yang menangani berbagai jenis kanker.

Mengenal Jenis TumorTumor, juga dikenal sebagai neoplasma, berasal dari gangguan dalam mekanisme regulasi yang mengawasi pertumbuhan dan perkembangan sel. Ada dua kategori utama tumor: jinak dan ganas.Tumor Ganas (Kanker): Pertumbuhan invasif ini menyerang dan menghancurkan jaringan sehat dalam sistem organ utama tubuh. Mereka mendapatkan akses ke sistem peredaran darah atau limfatik, menyebabkan metastasis—penyebaran sel tumor ke daerah-daerah jauh.Tumor Jinak: Pertumbuhan terlokalisasi ini kurang agresif, biasanya tidak merusak jaringan di sekitarnya atau menyebar ke daerah-daerah jauh. Meskipun mereka memiliki risiko kesehatan minimal, tumor jinak dapat menjadi masalah jika mereka menekan organ vital.Penting untuk dicatat bahwa sementara tumor jinak biasanya diangkat sepenuhnya, tumor ganas dapat kambuh setelah pengobatan.Lima Kategori Utama Kanker

  1. Karsinoma: Dimulai dari kulit atau jaringan yang melapisi organ dalam.
  2. Sarkoma: Berkembang di tulang, tulang rawan, lemak, otot, atau jaringan ikat lainnya.
  3. Leukemia: Dimulai dari darah dan sumsum tulang.
  4. Limfoma: Muncul dalam sistem kekebalan tubuh.
  5. Kanker Sistem Saraf Pusat: Berkembang di otak dan sumsum tulang belakang.

Tanda dan Gejala Umum Kanker

  1. Nyeri: Kanker tulang sering menyebabkan nyeri sejak awal. Tumor otak menyebabkan sakit kepala persisten yang tidak merespons pengobatan.
  2. Penurunan Berat Badan yang Tak Terjelaskan
  3. Kelelahan Kronis
  4. Demam Tinggi yang Berlangsung Lama: Terutama terlihat pada leukemia dan limfoma.
  5. Perubahan Kulit: Tahi lalat tidak biasa, benjolan, perubahan warna, gatal, dan lainnya.
  6. Luka yang Tidak Semakin Sembuh
  7. Batuk atau Suara Serak yang Tak Kunjung Membaik
  8. Pendarahan yang Tidak Biasa: Pada tinja atau urin.
  9. Anemia

Diagnosis Kanker

  1. Riwayat Kesehatan dan Pemeriksaan Fisik yang Teliti
  2. Uji Laboratorium: Analisis darah, urin, dan tinja.
  3. Uji Pencitraan: X-ray, CT scan, MRI, ultrasonografi, dan pemeriksaan endoskopi serat optik.
  4. Biopsi: Pemeriksaan sel-sel kanker.
  5. Stadium (TNM): Menentukan ukuran tumor, keterlibatan kelenjar getah bening, dan penyebaran ke seluruh tubuh.
  6. Konsultasi dengan Ahli: Rekomendasi dari pakar onkologi sebelum keputusan pengobatan.

Pendekatan PengobatanTujuan utama dari pengobatan kanker adalah mengeliminasi sebanyak mungkin sel kanker sambil meminimalkan kerusakan pada sel-sel normal. Modalitas pengobatan utama meliputi:

  1. Bedah: Langsung mengangkat tumor.
  2. Kemoterapi: Menggunakan bahan kimia untuk membunuh sel kanker.
  3. Terapi Radiasi: Menggunakan sinar-X untuk menghancurkan sel kanker.
  4. Terapi Hormon dan Imunoterapi

Terapi PendukungTujuan dari terapi pendukung adalah mengurangi rasa sakit, mengelola gejala, menjaga kesehatan dan kualitas hidup, serta memberikan dukungan emosional, psikologis, dan logistik kepada pasien dan keluarganya. Terapi-terapi ini meliputi:

  1. Terapi Nutrisi: Mencegah malnutrisi dan mengurangi efek samping.
  2. Naturopati: Menggunakan ramuan herbal, akupunktur, qi gong, dan tuina untuk meningkatkan energi dan mengurangi efek samping.
  3. Rehabilitasi Pasien: Membangun kembali kekuatan fisik dan mengatasi efek fisik dari pengobatan.
  4. Pengobatan Pikiran-Tubuh: Meningkatkan kesejahteraan emosional melalui konseling, teknik pengelolaan stres, dan kelompok dukungan.

Kanker Paling Umum

Pada pria, kanker prostat, paru-paru, dan kolorektal umum terjadi, sedangkan pada wanita, kanker payudara, paru-paru, dan kolorektal lebih sering terjadi. Selain itu, wanita juga berisiko terkena kanker rahim, endometrium, leher rahim, vagina, dan vulva.

Kanker Paru-Paru: Penyebab, Gejala, dan Pencegahan

Kanker paru-paru merupakan masalah global yang utamanya memengaruhi paru-paru. Ini adalah penyebab utama kematian akibat kanker di seluruh dunia.

Gejala umum meliputi batuk yang tak kunjung sembuh, batuk berdarah, sesak napas, nyeri dada, penurunan berat badan yang tak terjelaskan, sakit tulang, dan sakit kepala.

Penyebab kanker paru-paru belum sepenuhnya diketahui, tetapi merokok, paparan radiasi, dan faktor genetik berperan.

Untuk mencegah kanker paru-paru, menghindari faktor risiko, mengonsumsi makanan kaya buah dan sayur, berolahraga secara teratur, dan menghindari alkohol sangat penting.

Kanker Payudara: Pemahaman, Gejala, dan Pencegahan

Kanker payudara merupakan jenis kanker yang umum dan berkembang dalam sel-sel payudara.

Kanker ini menempati peringkat kedua setelah kanker kulit. Wanita lebih rentan terhadap kanker payudara, dan tingkat kelangsungan hidup telah meningkat berkat deteksi dini dan terapi personalisasi.

Pemeriksaan rutin, pemeriksaan sendiri, gaya hidup sehat, dan intervensi medis berkontribusi pada pencegahan dan deteksi dini.

Faktor-faktor seperti pengaruh hormon, faktor genetik, dan gaya hidup berperan dalam perkembangan penyakit ini.

Sebagai kesimpulan, kanker merupakan tantangan global yang serius yang memerlukan strategi komprehensif untuk pencegahan, deteksi dini, dan penanganan secara holistik.

Meskipun intervensi medis memiliki peran penting dalam pengobatan, menggabungkannya dengan terapi pendukung dan fokus pada pencegahan dapat menghasilkan hasil yang lebih baik bagi individu dan komunitas. [ab]

Diterbitkan oleh Ananta Bangun

Wordsmith!

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: